PERKEMBANGBIAKAN
PENYU
Penyu mengalami siklus
bertelur yang beragam, dari 2 - 8 tahun sekali. Sementara penyu
jantan menghabiskan seluruh hidupnya di laut, betina sesekali mampir
ke daratan untuk bertelur. Penyu betina menyukai pantai
berpasir yang sepi dari manusia dan sumber bising dan cahaya sebagai
tempat bertelur yang berjumlah ratusan itu, dalam lubang yang digali
dengan sepasang tungkai belakangnya. Pada saat mendarat untuk
bertelur, gangguan berupa cahaya ataupun suara dapat membuat penyu
mengurungkan niatnya dan kembali ke laut.
Penyu yang menetas di perairan
pantai Indonesia
ada yang ditemukan di sekitar kepulauan Hawaii.
Penyu diketahui tidak setia pada tempat kelahirannya.
Tidak banyak regenerasi
yang dihasilkan seekor penyu. Dari ratusan butir telur yang
dikeluarkan oleh seekor penyu betina, paling banyak hanya belasan
tukik
(bayi penyu) yang berhasil sampai ke laut kembali dan tumbuh dewasa.
Itu pun tidak memperhitungkan faktor perburuan oleh manusia dan
pemangsa alaminya
seperti kepiting,
burung dan tikus
di pantai, serta ikan-ikan
besar begitu tukik tersebut menyentuh perairan dalam.
Di tempat-tempat yang populer
sebagai tempat bertelur penyu biasanya sekarang dibangun stasiun
penetasan untuk membantu meningkatkan tingkat kelulushidupan
(survival). Di Indonesia misalnya terdapat stasiun penetasan
di:
- Pantai selatan Jawa Barat (Pangumbahan, Cikepuh KSPL Chelonia UNAS)
- pantai selatan Bali (di dekat Kuta)
- Kalimantan Tengah (Sungai Cabang FNPF)
- pantai selatan Lombok
- Jawa Timur (Alas Purwo)
- Bengkulu (Retak ilir Muko-muko)
- Pulau Cangke Kabupaten Pangkep Prov. Sulawesi selatan
- Pulau Jemur Kabupaten Rokan
Hilir Provinsi Riau
SUMBER :
http://id.wikipedia.org/wiki/Penyu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar